Belakang

Belakang merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang umum didengar atau ditemukan dalam percakapan sehari-hari, jika kata Belakang  diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama Inggil memiliki kata tersendiri. Nah berikut ini penjelasan singkat berserta translate dan artinya.

Bahasa jawanya belakang

Belakang Dalam Bahasa Jawa Ngoko

Apabila diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Jawa Ngoko, Bahasa Jawanya Belakang adalah Mburi.

/mbu·ri/

Contoh kalimat:

  1. Le tenguk neng mburi wae, Artinya Duduknya dibelakang saja.
  2. Wedi mlaku liwat mburi omah, Artinya Takut jalan lewat belakang rumah.

Penulisan yang kurang tepat atau typo : mburri, mbori, emburi

Bahasa Jawa Ngoko biasanya dipergunakan untuk berbicara kepada seseorang yang masih seusia atau dibawahnya, teman akrab, saudara dan yang lainnya, contohnya Mburi. Tidak dianjurkan menggunakan bahasa ngoko kepada seseorang yg lebih tua atau yang dihormati karena akan kurang sopan.

Belakang Dalam Bahasa Jawa Krama

Apabila diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Jawa Krama, Bahasa Jawanya Belakang adalah Wingking.

/wing·king/

Contoh kalimat:

  1. Kulo ajeng nderek ten wingking, Artinya Saya mau numpang ke belakang.
  2. Menawi ajeng medal langkung wingking mawon, Artinya Kalau mau keluar lewat belakang saja.

Penulisan yang salah atau typo : whingking, wingkhing

Bahasa Jawa Krama Alus biasanya dipergunakan untuk berbicara kepada seseorang yang lebih tua atau yang dihormati, contohnya Wingking. Penggunaan bahasa kromo ini lebih sopan apalagi dengan seseorang yang baru dikenal.

Nah itulah informasi singkat mengenai arti bahasa jawa belakang, jika ingin tahu terjemahan kata lain bisa mengunjungi KosakataJawa.com sebagai media belajar online lengkap dengan contohnya.