Gula

Gula merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang umum didengar atau ditemukan dalam percakapan sehari-hari, jika kata Gula diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama Inggil memiliki kata tersendiri. Nah berikut ini penjelasan singkat berserta translate dan artinya.

Bahasa jawanya gula

Gula Dalam Bahasa Jawa Ngoko

Apabila diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Jawa Ngoko, Bahasa Jawanya Gula adalah Gulo.

/gu·lo/

Contoh kalimat:

  1. Le gawe wedang gulone kokean, Artinya Bikin minumnya gulanya kebanyakan.
  2. Gulone dirubung semut, Artinya Gulanya dikerumnin semut.

Penulisan yang kurang tepat atau typo : gullo, gulho, ghulo

Bahasa Jawa Ngoko biasanya dipergunakan untuk berbicara kepada seseorang yang masih seusia atau dibawahnya, teman akrab, saudara dan yang lainnya, contohnya Gulo. Tidak dianjurkan menggunakan bahasa ngoko kepada seseorang yg lebih tua atau yang dihormati karena akan kurang sopan.

Gula Dalam Bahasa Jawa Krama

Apabila diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Jawa Krama, Bahasa Jawanya Gula adalah Gendhis.

/gen·dhis/

Contoh kalimat:

  1. Ibu tumbas gendhis ten warung, Artinya Ibu beli gula di warung.
  2. Gendhis jawine sampun telas, Artinya Gula jawanya sudah habis.

Penulisan yang salah atau typo : gendis, gendes, gendhes

Bahasa Jawa Krama Alus biasanya dipergunakan untuk berbicara kepada seseorang yang lebih tua atau yang dihormati, contohnya Gendis. Penggunaan bahasa kromo ini lebih sopan apalagi dengan seseorang yang baru dikenal.

Nah itulah informasi singkat mengenai arti bahasa jawa gula, jika ingin tahu terjemahan kata lain bisa mengunjungi KosakataJawa.com sebagai media belajar online lengkap dengan contohnya.