Makan merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang umum didengar atau ditemukan dalam percakapan sehari-hari, namun jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama Inggil memiliki perbedaan kata. Nah berikut ini penjelasan singkat berserta translate dan artinya.
Bahasa Jawa Ngokonya Makan
Bahasa Jawanya Makan adalah Mangan atau Madang. Ngoko biasanya dipergunakan untuk berbicara kepada seseorang yang masih seusia atau dibawahnya, teman akrab, saudara dan yang lainnya. Tidak dianjurkan menggunakan bahasa ngoko kepada seseorang yg lebih tua atau yang dihormati karena akan kurang sopan.
/ma·ngan/
Contoh kalimat:
- Nek arep mangan ojo lali dongo, Artinya Kalau mau makan jangan lupa doa.
- Wis mangan ping piro dino iki? Artinya Sudah makan berapa kali hari ini?
- Madang ki ojo karo ngadek, Artinya Makan itu jangan sambil berdiri.
Penulisan yang salah atau typo : mhangan, muangan, ma ngan, madhang, maddang
Bahasa Jawa Kramanya Makan
Bahasa Jawa Kramanya Makan adalah Dahar. Berbeda dengan Ngoko, Bahasa Jawa Krama Alus biasanya dipergunakan untuk berbicara kepada seseorang yang lebih tua atau yang dihormati. Penggunaan bahasa kromo ini lebih sopan apalagi dengan seseorang yang baru dikenal.
/da·har/
Contoh kalimat:
- Bapak sampun dahar wau enjing, Artinya Bapak sudah makan tadi pagi.
- Ibu nyiapaken daharan ten pawon, Artinya Ibu menyiapkan makanan di dapur.
- Kulo dereng dahar dinten meniko, Artinya Aku belum makan hari ini.
Penulisan yang salah atau typo : dahhar, dah har
Nah itulah informasi singkat mengenai arti bahasa jawa makan, jika ingin tahu terjemahan kata lain bisa mengunjungi KosakataJawa.com sebagai media belajar online lengkap dengan contohnya.